Ada seorang petani, Dia setiap hari menjual satu 1 kg mentega kepada seorang tukang roti.Tukang roti itu tidak pernah menimbang mentega yang dia beli dari petani itu. Suatu hari tukang roti tersebut meragukan berat mentega yang dibeli dari petani tersebut. "Apa benar ini beratnya 1 kg? Jangan - jangan kurang" Pikirnya.
Akhirnya ia mutuskan untuk menimbang mentega yang di jual oleh petani itu untuk mengetahui berat yang sebenarnya, namun ternyata dugaannya benar. Berat mentega itu cuma 0,9 Kg. Penjual roti itu marah, karena merasa selama ini, merasa ditipu oleh petani itu. Dengan geram diapun melaporkan petani itu ke pengadilan. Singkat cerita petani dipanggil ke pengadilan.
Diruang persidangan, Hakim bertanya kepada petani " Saudara petani, tukang roti telah melaporkan kepada saya, bahwa saudara telah menipu dia, dengan menjual mentega yang saudara katakan 1 kg, namun setelah ditimbang, ternyata beratnya hanya 0,9 kg, apakah benar demikian? Kemudian petani itu menjawab dengan sopan " Maaf yang mulia, memang benar saya, menjual mentega seberat 1 kg kepada tukang roti", "Namun, saya adalah orang bodoh, sesungguhnya saya tidak pernah menimbang mentega itu, sebelum membawanya ke tukang roti" sambungnya. "Dengan wajah yang bingung Hakim bertanya lagi," Lalu bagaimana saudara mengetahui bahwa mentega itu beratnya adalah 1 kg? Petani itu menjawab, Yang Mulia, jauh sebelum tukang roti mulai membeli mentega dari saya, saya telah membeli 1 kg roti dari dia. Setiap hari ketika tukang roti membawa roti, saya meletakkannya pada skala dan memberinya bobot yang sama dalam mentega". " Silakan yang mulia yang memutuskan, apakah saya bersalah?"
Pesan moral
Sesungguhnya apa yang kita lakukan kepada orang lain adalah apa yang orang lain lakukan terhadap kita, Jadi betapa pentingnya kejujuran itu dimiliki oleh setiap orang, karena pada dasarnya setiap orang tidak suka dibohongi.
Sumber :
http://www.thelivingtreasure.com/forum/forum/forum_posts.asp?TID=1681
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon