Sumber gambar :http://4muda.com/wp-content/uploads/2015/09/jembatan-kayu.jpg
Namun kebersamaan dan kerukunan mereka seolah lenyap, dimulai dari terjadinya masalah kecil diantara mereka berdua, kemudian menjadi besar, dan hingga mereka bertengkar hebat, saling umpat -umpatan dan terakhir mereka tidak saling bertegur sapa.
Suatu pagi ada ketukan di pintu Sang kakak. Dia membuka pintu ternyata seorang pria dengan kotak peralatan tukang kayu.
"Saya sedang mencari pekerjaan ," katanya.
"Mungkin Anda bisa memberi pekerjaan untuk saya. Bisakah saya membantu Anda?"
"Ya," kata kakak. "Saya punya pekerjaan untuk Anda. Lihatlah di seberang sungai di ujung lahan pertanian itu. Itu tetangga saya, walaupun sebenarnya dia adalah adik saya, Minggu lalu dia membawa buldoser untuk membuat sungai yang sekarang ada.Dia telah membuat sungai agar pertanian kami terpisah. Nah, sekarang saya berencana membuat hal yang lebih baik dari hanya sekedar membuat sungai. Lihat tumpukan kayu, saya ingin Anda untuk membangun pagar untuk saya, pagar setinggi 8 kaki - jadi saya tidak perlu melihat tempatnya lagi. "
tukang kayu berkata, "Saya memahami maksud anda. Saya akan mengerjakannya."
Kakak, pergi ke kota untuk mempersiapkan bahan yang diberlukan oleh tukang kayu. setelah bahan terkumpul, maka tukang kayu itupun mulai bekerja, Dan tukang kayu itu mempersilakan kakak, untuk pergi selama satu hari.
Pada sore hari, tukang kayu itu baru saja selesai pekerjaannya. Petani itupun terkejut melihat hasil pekerjaan tukang kayu.
Tidak ada pagar ada sama sekali.
Itu jembatan ... jembatan yang membentang dari satu sisi sungai dengan sisi sungai yang lainnya! Kenapa anda membangun jembatan itu?""Bukankah saya menyuruh anda untuk membangun pagar?" Kata petani.
"Tapi, saya kira kalian berdua lebih memerlukan jembatan dibanding pagar" kata si tukang kayu.
Mendadak petani itupun sumbringah, ketika dia melihat adiknya berada di ujung jembatan sembari mengulurkan melambaikan tangan dan berteriak..
"Kau telah dengan bijaksana meminta pertolongan tukang kayu untuk membangun jembatan, setelah apa yang saya lakukan."
Dua bersaudara itupun bertemu di tengah jembatan , mengambil tangan masing-masing.
Mereka berbalik untuk melihat tukang kayu yang membawa peralatan di bahunya. " tunggu kawan! Tinggalah beberapa hari lagi. Saya punya banyak proyek lain untuk Anda," kata kakak.
"Saya senang tunggal disini ," tukang kayu itu berkata sambul tersenyum , "tapi, masih banyak jembatan yang harus saya bangun." sembari bergegas melangkah.
Sumber :
http://www.thelivingtreasure.com/forum/forum/forum_posts.asp?TID=1681
EmoticonEmoticon