Seorang guru, selalu berprilak sopan. Dia selalu berpesan kepada murid - muridnya, dan menekankan bahwa hal itu adalalah penting. Tetapi di dalam kelas, siang itu, tampak ada murid yang tidak suka dengan kesopanan yang diajarkan oleh gurunya. Dari awal sampai bel berbunyi yang menandakan pelajaran telah usai, dia menunjukkan wajah yang penuh dengan ketidak puasan.
Sore itu, seorang murid melaju menuju ke arah rumah gurunya mengendarai sepeda, dia bersepeda dengan kecepatan tinggi, mengumpat orang di jalan. Tak sedikitpun senyuman di wajahnya. Sesampai di rumah gurunya dia berkata
"Saya ingin menjadi diri sendiri, saya akan selalu menunjukkan perasaan saya kepada semua orang. Jadi apa yang anda katakan kepada kami tentang kesopanan tadi siang adalah omong kosong. Kesopanan itu tak lebih dari hembusan udara"
Gurunya menjawab "Yang kamu katakan memang benar, tetapi coba perhatikan ban mobil itu, dia dipenuhi udara. Karena itukah dia bisa menahan goncangan, dan hentakan yang dia lalui setiap saat"
Pesan
Kita sering mengabaikan artinya kesopanan, kita kadang kala penuh dengan kesombongan hanya membenarkan diri sendiri. Padahan kesopanan adalah hal yang sangat penting, agar kita bisa berhubungan dengan orang lain secara wajar.
Sumber :
http://www.inspirationalstories.eu/stories/short-stories/short-stories-about-life/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon