Tempat saya kuliah,
memiliki mahasiswa sekitar
35.000
orang.
Di suatu sore ketika
saya sedang berjalan di sekitar kampus, saya
melihat seorang mahasiswi duduk ditengah jalan, wajahnya meringis, saya melihat
butiran air mata di wajahnya. Semua
orang hanya berlalu – lalang disekitarnya, aku memutuskan untuk berhenti. Aku menjatuhkan buku saya dan duduk di jalan di
dekatnya.
Ternyata dia terluka pergelangan kakinya dan tidak bisa berjalan untuk
mendapatkan bantuan, sebagai mahasiswa yang baru di Amerika. Jadi
saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan duduk bersamanya sampai ia siap untuk bangun. Hanya
butuh beberapa menit untuk menenangkan dirinya, aku pegang tangannya dan kami mampu untuk membawanya
mendapatkan pertolongan medis.
Dia mengucapkan
terima kasih karena saya telah mau berhenti, hanya berhenti!
Selanjutnya,
kami akan lari
bersama - sama kadang-kadang di
kampus dan dia akan tersenyum dan mengucapkan terima kasih lagi. Saya
sangat terkejut bahwa hanya saya duduk di sana, menawarkan dukungan dan
kenyamanan untuk orang yang tidak saya kenal, membantu mereka berjalan ke gedung terdekat akan
mempengaruhi saya dan dia. Kami
berdua merasa ikatan kasih sayang antar sesama manusia dan kebutuhan, hanya untuk
menjamin seseorang bahwa mereka tidak sendirian di dunia
ini, adalah pengalaman menarik.
Pesan :
Adakalanya kita mengabaikan hal yang sederhana, padahal itu bisa sangat penting artinya ketika kita tidak mengabaikannya disaat dan tempat yang tepat. Jadi, berusahalah meyakinkan kepada orang lain bahwa mereka tidak hidup di dunia ini.
Diterjemahkan dari cerita di :
EmoticonEmoticon