Wanita : .(di ujung telpon)Hallo
Anak : Selamat siang, nona.
Wanita : (di ujung telpon)Ya..
Anak : Nona, bisakah anda memberi saya pekerjaan untuk memotong rumput anda?
Wanita : (di ujung telpon) Oh, maaf dik, saya sudah memiliki seorang pemotong rumput.
Anak : Nona, saya mau dibayar setengah harga dari ongkos pemotong rumput anda sekarang.
Wanita : (di ujung telpon) Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja dari pemotong rumput saya yang sekarang, maaf saya tidak dapat menerima adik.
Anak : Tapi saya bahkan bisa menyapu seluruh halaman di rumah anda. Sehingga halaman rumah anda menjadi rumah dengan halaman paling berdih di kota ini.
Wanita : (di ujung telpon) Tidak, dik. Terima kasih.
Dengan wajah tersenyum anak itu meletakkan gagang telpon. Pemilik tiko yang sedari tadi memperhatikan anak itu segera datang menghampiri.
Pemilik toko : Nak, saya suka sikap kamu. Sikap kamu yang positif dan saya ingin menawarkan pekerjaan
Anak : Tidak pak, Terima kasih.
Pemilik toko : Tapi, sikap kamu saat menelpon tadi menunjukkan bawa kamu sedang memerlukan pekerjaan.
Anak : Sebenarnya begini pak, Saya adalah pemotong rumput yang sekarang bekerja di rumah nona tadi. Saya hanya ingin mengetahui hasil, dari pekerjaan yang telah saya lakukan.
Pesan moral :
Setiap kali kita mendapat hasil yang tidak baik, terhadap apa yang telah kita kerjakan, kita sering kali menyalahkan orang lain. Kita sebaiknya melakukan penilaian terhadap diri kita sendiri. Menemukan kelemahan diri sendiri dan bekerja keras untuk menyingkirkan kelemahan itu. Selalu bekerja keras, dengan dedikasi yang tinggi. Maka usaha itu akan membuahkan hasil yang gemilang.
Sumber :
http://www.moralstories.org/boys-job-appraisal/
EmoticonEmoticon